Jakarta, Bimas Islam --- Direktur Bina KUA dan Keluarga
Sakinah Ditjen Bimas Islam, Muharam Marzuki, meminta agar
profesionalisme penghulu ditingkatkan. Pasalnya, penghulu memiliki
kedudukan yang mulia di tengah masyarakat.
"Jika penghulu belum hadir di acara pernikahan, maka ijab kabul belum
bisa dilangsungkan. Jadi, kedudukan penghulu itu sama pentingnya dengan
pejabat tinggi pemerintahan," papar Muharam saat menjadi narasumber pada
kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Direktorat Bina KUA dan Keluarga
Sakinah, Kamis (5/3) di Jakarta.
Menurut Muharam, kompetensi penghulu tidak cukup sebatas kemampuan
mencatatkan pernikahan dan pembacaan khutbah nikah, tetapi lebih dari
itu, baik dari segi intelektual maupun dari sisi kemampuan pada
kecakapan personalitinya.
"Dari sisi intelektual, maka kemampuan membaca kitab-kitab referensi
berbahasa Arab dan menulis karya ilmiah itu harus bagi penghulu," ujar
Doktor jebolan Banares University, Uttar Pradesh, India ini.
Sedangkan dari sisi keindahan dari dalam diri seorang penghulu, bagi
Muharam, tidak kalah pentingnya. Maksudnya adalah bagaimana penampilan
luar seorang penghulu yang tercermin dari dalam hatinya seperti sikap
yang ramah, murah senyum, berpakaian rapi dan berkharisma.
"Inner beauty itu penting karena penghulu berhadapan langsung dengan orang banyak," tandasnya.
Mantan Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang
dan Diklat Kementerian Agama ini meminta pejabat terkait di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota untuk mengusulkan program peningkatan
kompetensi penghulu, baik bersifat kompetensi dasar maupun kompetensi
lainnya.
sumber : https://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/profesionalisme-penghulu-harus-ditingkatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar