Oleh : NASICHUN AMIN GRESIK
Melanjutkan artikel
penulis sebelumnya yang berjudul “Memulai Sistem Pembinaan Masjid sebagai salah
satu Inovasi Pelayanan Umat” maka perlu dijelaskan lebih lanjut tentang
program-program inonasi yang dapat dilakukan oleh masjid. Inovasi masjid yang
dilakukan oleh pengelola masjid atau biasa disebut sebagai takmir masjid atau
badan kemakmuran masjid merupakan wujud kemajuan pelayanan takmir kepada
jama’ahnya.
Stigma masjid yang
hanya mengurusi kegiatan ibadah mahdloh saja perlu secara berlahan namun pasti
bisa dihapuskan. Walaupun pada dasarnya kewajiban utama adalah melayani
pelaksanaan ibadah mahdloh tetapi bila kita kembalikan pada zaman Rasulullah
SAW dan para sahabat sampai tabiin, maka fungsi masjid mencakup seluruh elemen
kegiatan sosial kemasyarakatan bahkan konsep pengembangan ekonomi umat bisa
juga dimusyawarakan melalui lembaga masjid.
Selain penataan urusan
manajemen pengelolaan masjid yang lebih dahulu dilaksanakan dan
dioperasionalkan ada beberapa contoh inovasi yang dapat dilakukan oleh takmir
masjid. Diantaranya :
1)
Masjid mandiri
sehat
Masjid yang telah melaksanakan kegiatan
infaq sedekah rutin oleh jamaah dan hasilnya bisa digunakan kegiatan sosial
seperti kegiatan cek kesehatan rutin bagi jama’ah bulanan, santunan/bantuan
biaya berobat jama’ah atau jamaah yang mendapat musibah, bantuan beasiswa anak
dlu’afa, atau bahkan dapat untuk membeli mobil ambulan guna pelayanan sosial. Kegiatan
ini bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan / Puskesmas, dan lembaga kesehatan
atau rumah sakit/klinik terdekat. Lebih utama lagi apabila bisa membantu
kegiatan tanggap becana & musibah di daerah lain.
2)
Masjid ramah
anak, remaja serta divabel
Masjid yang mempunyai program khusus
untuk anak-anak dan remaja sehingga mereka sangat mencintai masjidnya dan
mengadakan pembelajaran dan permainan yang bermanfaat di dalam masjid juga
untuk jamaah berkebutuhan khusus. Masjid bisa mengkoordinir 1 pekan atau 2
pekan sekali kegiatan yang melibatkan anak-anak bekerja sama dengan TPQ atau
lembaga pendidikan sekitarnya. Kegiatan untuk remaja dalam rangka mempersiapkan
mereka di era milenial ini juga bisa dilakukan setiap pekan di masjid atau
sekitarnya.
Remaja bisa kita arahkan
mempunyaikegiatan positif terkait banyak hal. Juga bisa diarahkan ke
pengembangan ekonomi produktif dan lainnya. Bisa bekerja sama dengan Dinas
tenaga Kerja atau lembaga pelatihan yang ada.
Masjid juga menyediakan jalan atau alat
khusus bagi jama’ah yang mempunyai kebituhan khusus karena kondisi fisiknya.
3)
Masjid produktif
Masjid yang mempunyai usaha ekonomi
produktif yang sangat menunjang kegiatan kemakmuran masjid. Seperti persewaan
mobil untuk ziyarah wisata rohani, persewaan alat-alat walimah, penyediaan
konsumsi walimah untuk jama’ah dan lainnya. Masjid juga bisa berkerjasama
dengan pengusaha yang sudah ada di sekitar masjid supaya masjid diberi wewenang
memasarkan produknya dan tentunya ada bagi hasil yang dimasukkan kas infaq
masjid.
4)
Masjid literasi
pesantren & kajian Islam Washatiyah
Masjid yang bukan di dalam lingkup
pesantren namun sangat aktif membina jamaahnya dalam kajian keilmuan terutama
kajian kitab klasik yang biasa dikaji di pondok pesantren dan Islam Wasathiyah.
Memang sangat berat untuk mengembangkan budaya literasi pada masyarakat kita
apalagi bagi jamaah masjid. Tetapi kita harus berupaya secara bertahap,
berlahan tetapi jelas arahnya. Tentunya harus mempunyai metode yang tepat untuk
melaksanakan itu.
5)
Masjid Sakinah
Masjid yang melaksanakan kegiatan
pembinaan rutin keluarga sakinah berbasis masjid dan mempunyai kelompok binaan
keluarga sakinah yang aktif minimal 3 kelompok. Kegiatan ini bisa bekerjasama
dengan berbagai elemen yang ada seperti kantor urusan agama (KUA) kecamatan,
para penyuluh agama Islam, Tim Penggerak PKK desa dan lainnya.
6)
Masjid Pemberdayaan
Muslimat
Peran kaum hawa dalam pemberdayaan umat
harus dimantabkan dengan melaksanakan program khusus pemberdayaan perempuan
atau muslimat. Pemberdayaan muslimat tidak hanya dengan pengembangan wawasan
keilmuan dan keagamaan saja, namun juga dalam bidang keterampilan yang mengarah
kepada ekonomi produktif berbasis rumah tangga yang bisa digerakkan melalui
masjid. Kegiatan ini bvisa bekerja sama dengan Kantor Pemberdayaan Wanita,
Dinas Tenaga Kerja atau lembaga pelatihan yang ada.
7)
Masjid Pengelola
Sampah & Limbah Rumah Tangga
Masjid yang punya program mengumpulkan
sampah ( bank sampah ) khususnya sampah plastik dan kertas yang bisa didaur
ulang atau dijual kembali. Hasilnya masuk kas masjid untuk kegiatan kemakmuran
masjid. Pengelolaan sampah plastik dan limbah rumah tangga lainnya bukan sekedar mendapatkan hasil ekonomis
walaupun sangat minim. Tetapi arah dan tujuan penting adalah pendidikan kepada
umat akan bahaya sampah plastik dan limbah lainnya kalau tidak dikelola dengan
baik
8)
Masjid
berwawasan lingkungan
Hampir sama dengan masjid pengelola
sampah, masjid berwawasan lingkungan juga memanfaatkan limbah terutama air
wudlu dan memanfaatkan lahan sekitar untuk kegiatan penghijauan. Kegiatan ini
bisa bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan lembaga
terkait.
9)
Masjid inklusif
24 jam
Membuka masjid 24 jam untuk umat
terutama bagi para musafir bisa istirahat sejenak dengan nyaman dan aman.
Fasilitas lainnya juga disiapkan seperti minuman hangat/segar dan makanan
ringan yang sangat membantu para musafir guna melanjutkan perjalanan nya dengan
kondisi segar dan bugar.
10) Masjid pengajian layar lebar rutin
Media sosial dan berkembangnya
tekhnologi harus kita manfaatkan untuk dakwah termasuk fasilitas media dakwah yang
ada di youtube, facebook dan lainnya. Itu bisa kita manfaatkan dalam bedakwah
dengan memutar video ceramah atau mauidloh para kyai atau muballigh ternama
serta mempunyai wawasan yang luas dengan menggunakan LCD Proyektor / layar
lebar di masjid dalam waktu waktu tertentu.
11) Masjid Kontra Radikalisme & Anti
Markoba, Miras & Pornografi
Yaitu masjid yang secara berkala ,
minimal 2 bulan sekali ada kegiatan pembinaan jamaah terkait Kontra
Radikalisme, Anti Narkoba, Miras , pornografi dan kemungkaran lainnya dengan
dakwah bil hal, serta mengedarkan pamphlet mendukung program tersebut. Kegiatan
ini bisa bekerjasama dengan POLRES, POLSEK atau DANRAMIL serta OKP yang ada.
Program-program inovatif
di atas hanyanya sedikit contoh yang bisa dilakukan oleh takmir masjid untuk
meningkatkan pelayanan kepada jama’ah masjid atau mengajak partisipasi jama’ah
dalam meningkatkan kegiatan positif yang bernilai ibadah serta sosial. Masih
banyak inovasi lain yang bisa digagas oleh umat Islam dan para memerhati
kemakmuran masjid. Kepada para pembaca yang ingin berkolaborasi pengembangan
pelayanan kemasjidan penulis sangat berharap bisa sharing ide dan gagasan
bersama untuk kemakmuran masjid. Mewujudkan slogan “Dari masjidNYA kita
makmurkan Indonesia”. Hal ini tidak sekedar apa yang bisa ditawarkan kepada
jama’ah tetapi bukti bahwa masjid bisa berinovasi dan mengembangkan Islam
Rohmatan lil Alamin dan wujud moderasi beragama.
*)
Penulis adalah penghulu madaya / kepala KUA, Ketua LTM PCNU Gresik dan Ketua II
PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Gresik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar