Minggu, 03 November 2019

Merancang Masjid Inovatif



Oleh : NASICHUN AMIN GRESIK

Melanjutkan artikel penulis sebelumnya yang berjudul “Memulai Sistem Pembinaan Masjid sebagai salah satu Inovasi Pelayanan Umat” maka perlu dijelaskan lebih lanjut tentang program-program inonasi yang dapat dilakukan oleh masjid. Inovasi masjid yang dilakukan oleh pengelola masjid atau biasa disebut sebagai takmir masjid atau badan kemakmuran masjid merupakan wujud kemajuan pelayanan takmir kepada jama’ahnya.
Stigma masjid yang hanya mengurusi kegiatan ibadah mahdloh saja perlu secara berlahan namun pasti bisa dihapuskan. Walaupun pada dasarnya kewajiban utama adalah melayani pelaksanaan ibadah mahdloh tetapi bila kita kembalikan pada zaman Rasulullah SAW dan para sahabat sampai tabiin, maka fungsi masjid mencakup seluruh elemen kegiatan sosial kemasyarakatan bahkan konsep pengembangan ekonomi umat bisa juga dimusyawarakan melalui lembaga masjid.
Selain penataan urusan manajemen pengelolaan masjid yang lebih dahulu dilaksanakan dan dioperasionalkan ada beberapa contoh inovasi yang dapat dilakukan oleh takmir masjid. Diantaranya :

1)        Masjid mandiri sehat
Masjid yang telah melaksanakan kegiatan infaq sedekah rutin oleh jamaah dan hasilnya bisa digunakan kegiatan sosial seperti kegiatan cek kesehatan rutin bagi jama’ah bulanan, santunan/bantuan biaya berobat jama’ah atau jamaah yang mendapat musibah, bantuan beasiswa anak dlu’afa, atau bahkan dapat untuk membeli mobil ambulan guna pelayanan sosial. Kegiatan ini bisa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan / Puskesmas, dan lembaga kesehatan atau rumah sakit/klinik terdekat. Lebih utama lagi apabila bisa membantu kegiatan tanggap becana & musibah di daerah lain.

2)        Masjid ramah anak,  remaja serta divabel
Masjid yang mempunyai program khusus untuk anak-anak dan remaja sehingga mereka sangat mencintai masjidnya dan mengadakan pembelajaran dan permainan yang bermanfaat di dalam masjid juga untuk jamaah berkebutuhan khusus. Masjid bisa mengkoordinir 1 pekan atau 2 pekan sekali kegiatan yang melibatkan anak-anak bekerja sama dengan TPQ atau lembaga pendidikan sekitarnya. Kegiatan untuk remaja dalam rangka mempersiapkan mereka di era milenial ini juga bisa dilakukan setiap pekan di masjid atau sekitarnya.
Remaja bisa kita arahkan mempunyaikegiatan positif terkait banyak hal. Juga bisa diarahkan ke pengembangan ekonomi produktif dan lainnya. Bisa bekerja sama dengan Dinas tenaga Kerja atau lembaga pelatihan yang ada.
Masjid juga menyediakan jalan atau alat khusus bagi jama’ah yang mempunyai kebituhan khusus karena kondisi fisiknya.

3)        Masjid produktif
Masjid yang mempunyai usaha ekonomi produktif yang sangat menunjang kegiatan kemakmuran masjid. Seperti persewaan mobil untuk ziyarah wisata rohani, persewaan alat-alat walimah, penyediaan konsumsi walimah untuk jama’ah dan lainnya. Masjid juga bisa berkerjasama dengan pengusaha yang sudah ada di sekitar masjid supaya masjid diberi wewenang memasarkan produknya dan tentunya ada bagi hasil yang dimasukkan kas infaq masjid.

4)        Masjid literasi pesantren & kajian Islam Washatiyah
Masjid yang bukan di dalam lingkup pesantren namun sangat aktif membina jamaahnya dalam kajian keilmuan terutama kajian kitab klasik yang biasa dikaji di pondok pesantren dan Islam Wasathiyah. Memang sangat berat untuk mengembangkan budaya literasi pada masyarakat kita apalagi bagi jamaah masjid. Tetapi kita harus berupaya secara bertahap, berlahan tetapi jelas arahnya. Tentunya harus mempunyai metode yang tepat untuk melaksanakan itu.

5)        Masjid Sakinah
Masjid yang melaksanakan kegiatan pembinaan rutin keluarga sakinah berbasis masjid dan mempunyai kelompok binaan keluarga sakinah yang aktif minimal 3 kelompok. Kegiatan ini bisa bekerjasama dengan berbagai elemen yang ada seperti kantor urusan agama (KUA) kecamatan, para penyuluh agama Islam, Tim Penggerak PKK desa dan lainnya.

6)        Masjid Pemberdayaan Muslimat
Peran kaum hawa dalam pemberdayaan umat harus dimantabkan dengan melaksanakan program khusus pemberdayaan perempuan atau muslimat. Pemberdayaan muslimat tidak hanya dengan pengembangan wawasan keilmuan dan keagamaan saja, namun juga dalam bidang keterampilan yang mengarah kepada ekonomi produktif berbasis rumah tangga yang bisa digerakkan melalui masjid. Kegiatan ini bvisa bekerja sama dengan Kantor Pemberdayaan Wanita, Dinas Tenaga Kerja atau lembaga pelatihan yang ada.


7)      Masjid Pengelola Sampah & Limbah Rumah Tangga
Masjid yang punya program mengumpulkan sampah ( bank sampah ) khususnya sampah plastik dan kertas yang bisa didaur ulang atau dijual kembali. Hasilnya masuk kas masjid untuk kegiatan kemakmuran masjid. Pengelolaan sampah plastik dan limbah rumah tangga lainnya  bukan sekedar mendapatkan hasil ekonomis walaupun sangat minim. Tetapi arah dan tujuan penting adalah pendidikan kepada umat akan bahaya sampah plastik dan limbah lainnya kalau tidak dikelola dengan baik

8)      Masjid berwawasan lingkungan
Hampir sama dengan masjid pengelola sampah, masjid berwawasan lingkungan juga memanfaatkan limbah terutama air wudlu dan memanfaatkan lahan sekitar untuk kegiatan penghijauan. Kegiatan ini bisa bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan lembaga terkait.

9)      Masjid inklusif 24 jam
Membuka masjid 24 jam untuk umat terutama bagi para musafir bisa istirahat sejenak dengan nyaman dan aman. Fasilitas lainnya juga disiapkan seperti minuman hangat/segar dan makanan ringan yang sangat membantu para musafir guna melanjutkan perjalanan nya dengan kondisi segar dan bugar.

10)  Masjid pengajian layar lebar rutin
Media sosial dan berkembangnya tekhnologi harus kita manfaatkan untuk dakwah termasuk fasilitas media dakwah yang ada di youtube, facebook dan lainnya. Itu bisa kita manfaatkan dalam bedakwah dengan memutar video ceramah atau mauidloh para kyai atau muballigh ternama serta mempunyai wawasan yang luas dengan menggunakan LCD Proyektor / layar lebar di masjid dalam waktu waktu tertentu.

11)  Masjid Kontra Radikalisme & Anti Markoba, Miras & Pornografi
Yaitu masjid yang secara berkala , minimal 2 bulan sekali ada kegiatan pembinaan jamaah terkait Kontra Radikalisme, Anti Narkoba, Miras , pornografi dan kemungkaran lainnya dengan dakwah bil hal, serta mengedarkan pamphlet mendukung program tersebut. Kegiatan ini bisa bekerjasama dengan POLRES, POLSEK atau DANRAMIL serta OKP yang ada.


Program-program inovatif di atas hanyanya sedikit contoh yang bisa dilakukan oleh takmir masjid untuk meningkatkan pelayanan kepada jama’ah masjid atau mengajak partisipasi jama’ah dalam meningkatkan kegiatan positif yang bernilai ibadah serta sosial. Masih banyak inovasi lain yang bisa digagas oleh umat Islam dan para memerhati kemakmuran masjid. Kepada para pembaca yang ingin berkolaborasi pengembangan pelayanan kemasjidan penulis sangat berharap bisa sharing ide dan gagasan bersama untuk kemakmuran masjid. Mewujudkan slogan “Dari masjidNYA kita makmurkan Indonesia”. Hal ini tidak sekedar apa yang bisa ditawarkan kepada jama’ah tetapi bukti bahwa masjid bisa berinovasi dan mengembangkan Islam Rohmatan lil Alamin dan wujud moderasi beragama.

*) Penulis adalah penghulu madaya / kepala KUA, Ketua LTM PCNU Gresik dan Ketua II PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar