Kamis, 31 Oktober 2019

Memulai Sistem Pembinaan Masjid, sebagai salah satu Inovasi Pelayanan Umat



Oleh Nasichun Amin Gresik*
Takmir masjid adalah satu dari beberapa profesi yang disebut oleh Allah SWT dalam firmannya sebagaimana dalam ayat  18 Surat At Taubah. Jadi profesi takmir merupakan profesi yang sangat mulia namun penuh tanggungjawab. Namun profesi ini hampir dianggap sebagai profesi sampingan karena mengurusi masjid pastinya butuh pengorbanan yang sangat berat dan tentunya tidak serta merta bisa menjadi profesi yang menguntungkan dalam urusan duniawi.
Lembaga atau badan organisasi yang langsung bersentuhan dengan umat adalah takmir masjid atau juga disebut badan kemakmuran masjid. Takmir masjid atau musholla adalah ujung tombak pelayanan umat. Walaupun tidak semua umat Islam rajin datang ke masjid atau musholla setiap harinya, tetapi umat membutuhkan tempat berinteraksi sebagai manusia social. Masjid atau musholla adalah tempat yang sangat strategis dalam melakukan fungsi sosial khususnya bagi umat Islam. Takmir masjid atau musholla diharapkan bisa melayani umat tidak sekedar menyiapkannya sebagai tempat ibadah mahdloh saja tetapi juga berfungsi sebagai sarana sosial kemanusiaan.
Tantangan takmir masjid dalam melayani umat juga semakin berat dengan adanya paham radikalisme dan intoleransi yang berusaha menyebarkan virus adu domba dan disintegrasi bangsa. Namun semakin berat tantangannya tetapi pembinaan takmir masjid oleh aparatur atau organisasi masyarakat keagamaan masih dalam kriteria biasa-biasa saja atau tidak ada langka baru yang lebih terstruktur dan massif. Untuk itu perlu upaya dan langka yang lebih dari biasa guna melakukan pembinaan masjid yang lebih baik dan lebih terarah.
Lembaga Takmir Masjid PCNU Gresik berusaha memahami hal tersebut dengan membuat sistem pembinaan masjid yang lebih baik dan tidak sekedar pembinaan secara umum saja. Walaupun masih dalam uji coba dengan mengarahkan pembinaan secara terarah pada beberapa masjid di wilayah binaan yang bersedia menjadi pilot projekc atau masjid percontohan.
Pembinaan masjid yang juga dirancang oleh penulis bersama tim pembinaan mempunyai beberapa unsur yang harus dipenuhi diantaranya :
           1.      Pembinaan yang terukur
Sebelum pembinaan takmir masjid beserta jamaah melaksanakan pengukuran hasil pelaksanaan program pelayanan jama’ah yang sudah dilakukan. Pengukuran ini sangat penting guna mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh takmir masjid dan apa yang belum dilaksanakan dengan menggunakan instrument pengukuran kinerja takmir masjid yang sudah disiapkan. Pengkuran kinerja juga akan dilakukan kembali minimal 6 bulan sekalai atau per semester sehingga dapat mengetahui peningkatan atau kemunduran kinerja takmir. Hasil pengukuran kinerja dapat digambarkan dengan nilai atau poin yang didapat, misalnya memperoleh 175 poin.
           2.      Target yang akan dicapai
Dalam awal pembinaan yang dilakukan tim setelah mengetahui hasil pengukuran awal pra pembinaan, maka takmir harus mempunyai komitmen untuk meningkatkan kinerja dengan target nilai atau poin yang akan diraih. Misalnya dari poin 175,  takmir masjid mentargetkan dalam 6 bulan dapat naik menjadi 250 poin. Berarti takmir masjid harus dapat menambah minimal 75 poin untuk bekerja lebih baik dan memenuhi kebutuhan masjid dan programnya dalam waktu 6 bulan ke depan dengan mengkonsep program kerja yang akan dilaksanakan.
Selain target peningkatan poin takmir juga mempunyai tarket melaksanakan program inovasi pelayanan jamaah lainnya yang menjadi tambahan usaha dalam pelayanan jamaah yang lebih baik lagi.
          3.      Evaluasi berkala
Setelah pembinaan awal dan dikonsep program kerja untuk dilaksanakan minimal 6 bulan ke depan, maka sekitar 2 bulan bulan setelah pembinaan awal perlu diadakan evaluasi takmir masjid bersama tim Pembina. Evaluasi sangat penting untuk mengontrol sejauh mana takmir meningkatkan kinerja pelayanan kepada jamaah masjid dan pelaksanaan program masjid yang disusun. Evaluasi juga penting supaya semangat takmir masjid bisa tetap terjaga dan ditingkatkan. Karena itu evaluasi dilaksanakan setidaknya 3 bualn atau 2 bulan sekali.
          4.      Program berkelanjutan
Program kerja masjid sesuai dengan konsep pembinaan yang ada dibagi menjadi 3 fungsi yaitu idaroh, imarah dan riayah. Fungsi tersebut dijabarkan dalam beberapa kegiatan yang masing masing mempunyai tujuan dan target. Takmir masjid harus dapat melaksanakan program secara berkelanjutan baik program rutin harian, setiap pecan, bulanan atau tahunan. Program secara berkelanjutan tetap terarah pada pembinaan jama’ah untuk mewujudkan visi dan misi masjid.
          5.      Kerjasama dengan perguruan  tinggi
Program pembinaan ini lebih bisa bergerak secara lebih bagus dengan menggandeng perguruan tinggi yang ada atau tidak jauh di sekitar masjid terutama dengan perguruan tinggi agama Islam. Sementara yang dilaksanakan oleh LTM PCNU Gresik pelaksanaan program yang baru dimulai bekerjasama dengan 6 perguruan tinggi Islam swasta yang ada di Wilayah kab. Gresik. Bisa juga nanti program ini berkerjasama dengan pondok pesantren atau lembaga sosial lainnya.
Secara tidak langsung dengan membuat system pembinaan masjid yang terarah dan berkala, kita berharap takmir masjid dapat meningkatkan peran dan fungsinya mewujudkan agama Islam sebagai rahmatan lil alamiin. Zaman semakin maju dan tantangan takmir masjid dalam melayani jama’ah harus kita sesuaikan dengan zaman now. Bagi pembaca yang ingin bersama memajukan dan meningkatkan kemakmuran masjid dapat menghubungi penulis untuk bisa lebih mematangkan konsep atau system pembinaan masjid bisa lebih baik.
Semoga akan terwujud sistem pembinaan masjid yang lebih baik dalam upaya inovasi pelayanan umat oleh para mujahid dan penggerak masjid. Kita harus terus bergerak dan menggerakkan umat untuk mengembangkan agama Islam Rahmatan lil Alamin ke seluruh negeri Indonesia yang kita cintai dan melawan tantangan zaman yang semakin komplek dan berat yang dihadapi oleh umat. Dari masjid NYA kita makmurkan Indonesia.

*) penulis adalah Penghulu Madya/Kepala KUA dan Ketua Lembaga Takmir Masjid PCNU Gresik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar