Senin, 11 Mei 2020

Amil Zakat UPZ Harus Menjemput & Bagian Distribusi Harus Mengantar



Oleh Nasichun Amin*
Kondisi dan situasi sejak mulai diterapkannya sosial distancing dan physical distancing, work from home / bekerja dari rumah,  sampai diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat semua wilayah lebih sepi dari biasanya. Lalu lintas lenggang, banyak orang tidak keluar rumah, segala acara dan kegiatan yag melibatkan banyak orang pun dihentikan. Ada yang mengatakan ini sebagai terapi awal supaya kita lebih berhati-hati dan waspada terhadap penyebaran wabah ujian bagi semua umat. Bagaimana dengan selanjutnya ?
Semakin banyak orang yang membutuhkan pertolongan dari sisi ekonomi dan kebutuhan pokok harian itu sudah jelas di depan mata. Tidak bisa bekerja dan mencari nafkah karena kondisi lingkungan kerjanya belum normal seperti biasa. Para dluafa lebih banyak yang tidak berani angkat bicara akan kebutuhan mereka. Walaupun masih ada yang bersuara menuntut tapi yang tidak bersuara lebih banyak yang lebih membutuhkan.
Tetapi tidak menutup kemungkinan para pemilik harta yang masih banyak jumlahnya hanya bisa diam karena khawatir keluar rumah atau beraktivitas di rumah. Kalau dilihat dari jumlah daftar calon jamaah haji yang telah memenuhi pembayaran untuk mendapatkan porsi haji, dengan daftar tunggu lebih dari 4 juta orang dan siap menunggu sampai puluhan tahun serta calon jamaah umroh yang lebih banyak lagi sekitar 1.25 juta setiap tahunnya  maka masih sangat banyak jumlahnya para calon dermawan yang harus kita ketuk hati nuraninya. Kenapa harus jumlah calon jama’ah haji dan umroh ? Apakah mereka semua kaya ? ya tidak mesti tetapi mereka punya simpanan dan jelas ingin berhaji sebagai niatan yang mulia dan kita yakin mereka adalah calon calon dermawan yang siap membantu sesame. Karena beberapa hal maka harus kita dekati secara personal baik melalui media online atau secara langsung dengan tetap menjaga diri.
Amil zakat baik yang secara resmi diadakan oleh pemerintah (basnaz) di berbagai tingkatan dan oleh organisasi masyarakat (LAZ) yang sudah banyak didirikan di berbagai daerah harus lebih proaktiv dalam mengambil kesempatan ini. Lewat unit pengumpul zakat (UPZ) atau juru pungut zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) maka  amil zakat harus lebih giat bekerja berkeliling mencari terobosan baik melalui media online maupun langsung terutama bagi UPZ yang ada di kampong dan bersentuhan langsung dengan umat seperti UPZ masjid atau lembaga sosial di tingkat ranting atau desa.
Bertanya, memberi saran yang menarik, menawari bantuan secara personal melalui alat komunikasi atau langsung tatap muka untuk menjemput ZIS ke rumah apabilatidak bisa transfer online harus terus digalakkan dan tetap semangat lebih giat, terutama pada menjelang akhir di Bulan Suci Ramadhan ini. Bagi yang sudah faham media online dan sudah tersedia dalam genggaman mereka hal ini tidak terlalu sulit. Tetapi masih sebagian dari para calon dermawan yang kurang memahami atau memanfaatkan hal tersebut. Ujung tombak keberhasilan penggalangan dana sosial tetap ada di UPZ ataupun juru pungut ZIS. Jelas sekali firman Allah SWT untuk para petugas amil zakat adalah “Ambillah”.
Firman Allah : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (At Taubah ; 103).
Dalam pendistribusian juga harus lebih proaktiv melakukan pendataan masyarakat yang membutuhkan dan mungkin banyak dluafa baru yang mestinya harus kita data tetapi tidak diketahui karena mereka banyak yang diam. Para guru swasta yang belum memperoleh tunjangan resmi, para pekerja rumah tangga, buruh dan pekerja domestic dan non domestic lainnya perlu kita telaah kemampuan ekonominya pada kondisi saat ini dan yang akan datang. Pengangguran jelas akan bertambah dan kesulitan hidup juga. Bagian distribusi harus selalu membuka telinga lebar-lebar untuk mencari berita siapa saja yang membutuhkan bantuan kemuadian mengantarkannya sampai ke depan rumah atau paling tidak tidak jauh dari rumah tinggal mereka.
Amil zakat baik bagian pengumpulan / UPZ / juru pungut dan juga bagian distribusi dan semua eleman yang ada harus lebih kompak dan lebih giat. Sekarang waktunya kita tampakkan dan kita munculkan jiwa-jiwa sosial  yang masih tersembunyi di dalam kalangan umat kita. Tetap menjaga diri dengan memenuhi anjuran pemerintah dalam berinteraksi social tetapi tetap dan lebih semangat dalam bekerja mengabdi kepada agama dan umat. Selamat dan sukses bagi para amil zakat semoga selalu dalam lindungan Allah dan akan mendapat balasan dari Nya berlipat ganda melebihi dari para dermawan.

·         Penulis adalah Penghulu Madya Kab. Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar